Mati saat menyerah atau Mati saat berusaha.
Apa saat ini Kamu sedang putus asa karena impian Mu atau cita-cita Mu tidak kunjung menjadi nyata. Lalu apa yang membuatmu begitu mudah putus asa dan lemah, Sehingga Kamu menghentikan langkah Mu untuk mengejar impian Mu. Apa hanya karena gagal lalu kamu menghentikan impian Mu? Saya akan menyebut itu, bukan impian atau cita-cita.
Untuk mengejar apa yang Kamu impikan dan apa yang Kamu cita-citakan, seharusnya Kamu tidak peduli badai yang menghalangi jalanmu, seharusnya kamu tidak peduli berapa kali kegagalan yang menimpa dirimu.
Jika impian atau cita-cita dapat Kamu raih dengan mudah, apakah Kamu yakin, Kamu dapat mempertahankanya? Saya rasa tidak, Karena impian Mu dibentuk bukan dari hujatan orang-orang yang membecimu, bukan dari cobaan yang berat, bukan dari kegagalan yang berulang-ulang kali.
Apakah Kamu tau rasanya menaiki tangga sedangkah setiap hari Kamu hanya menaiki lift dan ketika Kamu tidak dapat menggunakan lift lalu kamu harus menaiki tangga, akan ada banyak keluhan yang keluar dari mulut Mu dan Kamu berhenti berkali-kali karena lelah.
Sobat Jangan berhenti! teruskanlah, kita tidak pernah tau kapan semua itu akan berakhir, serahkan segala urusan Mu kepada Allah SWT, berdoalah kepadaNya dan teruskanlah menaiki tangga itu, siapa tau pada saat kita menyerah padahal hanya satu langkah lagi Kamu dapat mewujudkan impian Mu. dan Ingatlah! Orang hebat dibentuk melalui kesusahan dalam hidupnya.
Jangan pernah mejadikan kesusahan Mu sebagai kesusahan, jadikanlah kesusahan Mu adalah History agar Kamu menjadi jiwa yang besar. Jangan pernah menjadikan kekurangan Mu menjadi penghalang, Jadikanlah kekurangan Mu menjadi jalan yang luas tak terbatas. Jika Kamu gagal 1000 kali, gunakanlah angka 1001 untuk mencobanya kembali, Jika 1001 kali Kamu gagal, gunakanlah angka 1002 kali untuk mencobanya lagi dan seterusnya hingga Kamu lupa berapa kali Kamu telah gagal dan Kamu lupa berapa kali Kamu mencobanya.
Pada saatnya ketika kamu berada dipuncak yang kamu impikan, ketika kamu menghirup udara dengan senyuman. Tundukan kepala Mu kepada kedua orangtua Mu, Jadikan keduanya menjadi Ratu dan Raja, dan ulurkanlah tangan Mu pada saudara Mu, tersenyumlah kepada Mereka, Peluklah mereka, rangkulah mereka, jangan Kamu menikmati itu Sendiri.
Ditulis oleh: Ucu triono
Sumber link: http://goo.gl/SuZ55n
Label: Motivasi Hidup
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Mati saat menyerah atau Mati saat berusaha"
Post a Comment